WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG.:::WELCOME TO MY BLOG

Senin, 07 Desember 2009

Sendang Pelus

Obyek wisata alam
budaya ini terletak di
Kecamatan Buayan,
sekitar 10 km selatan
Gombong atau 31 km
baratdaya Kebumen. Air
yang ke luar dari celah
batu gamping di bawah
perbukitan membentuk
sebuah sendang yang
memiliki garis tengah
sekitar 5 m. Limpahan air
disalurkan melalui parit,
yang di bagian hilirnya
dipakai oleh penduduk
setempat untuk
keperluan memasak,
mandi dan mencuci.
Sendang atau mata air
ini dihuni oleh 7 ekor
pelus sejenis belut besar
yang dikeramatkan. Pada
hari-hari tertentu
banyak orang menaruh
sesaji di pinggir sendang
dan memohon supaya
cita-cita dan
keinginannya terkabul.
Upacara ritual ini
diakhiri dengan memberi
makan pelus, berupa nasi
dan telur goreng.
Pemberian makanan
dilakukan melalui juru
kunci penjaga sendang,
yang dijabat secara
turun-temurun. Setahun
sekali sendang
dibersihkan, didahului
dengan upacara yang
digelar secara adat dan
tradisi setempat.

Sandalwood Oil (Minyak Cendana)

Industri gaharu dan
cendana sudah lama
diusahakan oleh
Masyarakat Melayu
sejak dahulu kala lagi.
Salah satu faktor
penjajahan oleh Bangsa
Eropa di Nusantara
ialah karena ingin
menguasai perdagangan
gaharu dan cendana.
Bagi peminat keris pula
wangian cendana sudah
sehati dengan mereka.
Campuran minyak kelapa
yang dicampur cendana
sudah lama digunakan
untuk merawat keris dan
senjata melayu lain. Di
samping mengelakkan
karat ia juga menjadikan
keris berbau wangi
setaraf dengan
kedudukannya sebagai
senjata yang
melambangkan
keperibadian pemiliknya.
Biasanya minyak cendana
akan disapukan pada
mata keris sesudah
selesai semua proses
mencuci keris.
Harumannya bertahan
sampai 3 hingga 6 bulan
bergantung kepada
kepekatan dan kadar
peratusan cendana yang
terdapat dalam minyak
tersebu.t.

Athame - Senjata Mistis Yang Dikaitkan Dengan Keris



Athame adalah salah satu belati yang dipergunakan dalam upacara, tapi kali ini, bukan upacara budhis atau hindu, bahkan bukan pula Kejawen, Athame adalah salah satu dari alat2 sihir dalam Traditional Witchcraft dan kepercayaan2 kuno seperti Wicca.
Athame muncul pada salah satu tulisan Gerald Gardner pada tahun 1950-an, yang merupakan awal dari tradisi penyihir yang disebut Wicca. Athame disebut2 sebagai alat utama dan paling penting dalam ritual magis kepercayaan kuno ini. Athame memiliki banyak kegunaan, tetapi tidak pernah sama sekali dipergunakan untuk memotong secara fisik.



Banyak sekali spekulasi yang beredar bahwa ketertarikan Gardner terhadap senjata2 kuno, terutama Keris di Indonesia yang akhirnya memberi peran utama dalam kepercayaan Wicca



Athame bisa ditemui dalam berbagai bentuk, biasanya berupa belati bermata dua, dengan ujung runcing, dan biasanya memiliki gagang berwarna hitam. Gagang athame ini biasanya memiliki simbol yang didapat secara turun temurun. Jane dan Stewart Farrar dalam "A Witches Bible" menyarankan agar ujung athame ditumpulkan supaya tidak melukai tanpa sengaja para penggunanya pada saat ritual.

Simbol sihir yang ditorehkan pada gagang athame berupa baik simbol astrologis ataupun rune, dan simbol yang ada dipilih oleh pemilik athame.



Athame digunakan hanya untuk keperluan ritual dan sihir, dan digunakan untuk mengarahkan energi, (seakan2 tongkat sihir). Jika ada tumbuhan atau simpul perlu dipotong pada saat ritual, digunakan pisau lain yang disebut boline - pisau dengan gagang putih.



Athame sebagai simbol lingga, kejantanan, seringkali digunakan bersamaan dengan piala, simbol yoni, kewanitaan, yang jika dipadukan, adalah simbol penciptaan universal. Simbol2 ini adalah simbol2 Ritual Agung dalam berbagai ritual Wicca.

Athame ini dapat dibuat dengan bilah besi, atau juga tembaga, perunggu, atau kayu.

Minggu, 06 Desember 2009

Wicca, kepercayaan kuno asal Inggris dan sekitarnya




Bertentangan dengan berbagai isu mengenai agama pagan yang dikatakan kejam, mengorbankan orang, dan sebagainya, Wicca lain dari itu. Wicca adalah salah satu kepercayaan yang sangat damai, harmoni dan berusaha menyeimbangkan antara pemikiran dan kehidupan, yang bertujuan kesatuan dengan semua makhluk.
Wicca adalah suatu sistem kepercayaan yang didasarkan atas sistem kepercayaan sebelum dikenalnya agama Kristen dan berasal dari daerah Irlandia, Skotlandia dan Wales. Banyak sekali informasi mengenai bagaimana para nenek moyang daerah tersebut hidup dan memuja, tetapi sangat sedikit data yang tersedia mengenai Wicca, karena adanya usaha pembersihan Wicca dari muka bumi oleh gereja2 di abad pertengahan.
Disebutkan bahwa Wicca ini berasal dari masa Palaeolitikum, di mana masyarakat ketiga daerah tersebut memuja dewa Pemburu dan dewi Kesuburan. Karena adanya penemuan barang-barang kuno dan lukisan di gua yang berumur sekitar 30.000 tahun, yang menggambarkan seseorang dengan kepala rusa, seorang wanita hamil yang berdiri di lingkaran dengan 11 orang lainnya, dapat diasumsikan bahwa Wicca adalah salah satu sistem kepercayaan tertua yang ada di dunia.
Wicca (Witchcraft) di sejarah kuno dikenal sebagai The Craft of the Wise (Hasil karya mereka yang bijak), karena mereka yang mengikuti jalan kepercayaan ini dipercaya memiliki energi yang selaras dengan alam. Memilki pengetahuan mengenai tumbuhan dan pengobatan, mampu memberi nasihat dan merupakan anggota desa atau komunitas yang dihargai, selain itu juga seringkali mereka adalah bagian dari kaum Shaman.
Kelompok ini memandang bahwa manusia bukan di atas alam, bumi dan semua makhluk, tetapi adalah sebagai bagian dari semuanya itu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Mereka adalah orang yang mempercayai bahwa apa yang kita ambil dari alam, harus kita kembalikan kepada alam.
Lebih dalam lagi, Wicca mendorong tumbuhnya kebebasan berpikir dari masing-masing pengikut, mendorong mereka untuk belajar dan mengerti mengenai alam dan bumi, sehingga mereka mampu melihat keagungan di semua hal. Lebih penting lagi, Wicca mengajarkan tanggung jawab kepada alam.
"Kita bertanggung jawab atas semua tindakan kita, yang adalah hasil dari perbuatan kita. Kita tidak akan menyalahkan adanya kekuatan lain yang ada di luar kita, dan intinya adalah, kita belajar untuk tahu dan mau menghadapi konsekuensi dari tindakan kita."
Wicca mengenali adanya siklus kehidupan, fase-fase bulan dan musim yang dipergunakan untuk menandai berbagai waktu pemujaan dan perayaan.
Wicca memiliki mantra (spells). Mantra-mantra yang ada pun dipergunakan untuk hal-hal seperti penyembuhan, cinta, harmoni, kreativitas dan kebijaksanaan. Wicca juga memiliki berbagai macam ramuan untuk menyembuhkan sakit kepala, anti flu, dan juga obat kutu alami buat piaraan kaum Wicca.
Sumber kepercayaan Wicca adalah The One, "Dewa dan Dewi" atas semua hal, yang dapat ditemui di pepohonan, hujan, bunga, laut, dan semua makhluk alam. Oleh karena itu, Wicca percaya bahwa semua hal di bumi ini sebagai bagian dari keagungan The One.
Wicca juga memuji roh elemen Tanah, Udara, Api dan Air, yang merupakan bagian dari semua makhluk, karena dari keempat elemen ini pula didapat pengetahuan mengenai alam dan pengertian dari semua kehidupan, termasuk kehidupan manusia sendiri.
Beberapa hal mengenai Wicca
1. Wicca bukanlah kultus atau ilmu gelap. Tidak pernah ada pengikut Wicca yang menyatakan diri sebagai juru bicara agung dan mengajak orang lain untuk mengikuti jalan Wicca
2. Wicca tidaklah memuja setan atau bergaul dengan iblis. Wicca tidak perduli akan adanya penciptaan mengenai kejahatan atau hukuman kekal yang akan menakuti manusia, sehingga karena rasa takut itulah, manusia melakukan kebaikan. Wicca percaya bahwa hal baik muncul dari diri sendiri dan karena hal itu adalah yang yang baik untuk dilakukan.
3. Wicca tidak mengorbankan hewan, apalagi manusia, karena Wicca menganut paham utama "Tidak menyakiti"
Para pengikut Wicca percaya sekali akan adanya Law of Three (Hukum Tiga), di mana dikatakan apa pun yang kita kirimkan kepada dunia, akan kembali kepada kita tiga kali lipat, entah itu kejahatan, ataupun kebaikan. Oleh karena itu, pengikut Wicca sejati (Witch) tidak akan melakukan, atau setidaknya menghindari kejahatan atau perilaku jahat.
Beberapa seleb yang memeluk kepercayaan ini antara lain yaitu: Deidre Hall, Gianna Patton, Fiona Horne. (kpl/ar)

Kencing Manis ( Diabetes Mellitus )


Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis”[2]) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.[3]
Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yangcukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.
Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.
Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.
PENGOBATAN dengan tanaman obat adalah sebagai berikut :
I. DAUN SALAM
7-15 lembar dau salam rebus Blengan 3 gelas air menjadi 1 gelas diminum sebelum makan 2 kali sehari.

II. SAMBILOTO, KUMIS KUCING, BROTOWALI
7 lembar daun sambiloto + 7 lembar daun kumis kucing + ¾ jari batang Brotowali rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas, diminum sebelum makan pagi 1 gelas, sore 1 gelas.

III. MAHONI (Swietenia Mahagoni Jacq)
Seduh ½ sendok the serbuk bijih Mahoni dengan 1/3 cangkir air panas, minum selagi hangat 30 menit sebelum makan 2-3 kali sehari. (biji dikeringkan lalu digiling halus)

IV. BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)
Gangseng 5 biji rambutan giling sampai jadi serbuk. Seduh dengan 1 cangkir air panas. Setelah dingin minum 2 kali sehari.

V. CIPLUKAN (Physallis Peruviana L.)
9-15 gram seluruh bagian tumbuhan ciplukan rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Setelah dingin saring, minum 1 gelas sehari.

VI. BIJI DUWET / Jamblang (Syzygium cumini [tinn.] Skeels)
15 butir biji duwet giling sampai halus, rebus dengan 2 gelas air menjadi 1 gelas. Dibagi 3 bagian, minum 3 kali sehari.

VII. DAUN SENDOK, DAUN SALAM (Plantago mayor L.)
Herba daun sendok segar 1 tanaman seutuhnya plus 7 lembar daun salam direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas setelah dingin disaring, minum 2 kali sehari @ ½ gelas.

VIII. PULAI (Alstonia scholaris R. Br.)
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci, dipotong 2/1 seperlunya rebus dengan 3 gelas air menjadi 11/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum ½ jam sebelum makan 2 kali sehari @ ¾ gelas.

IX. TAPAK DARA (Catharonthus roseus [L.] G. Don
15 gram daun tapak dara segar direbus dengan 5 gelas air menjadi 2 gelas setelah dingin disaring minum 2 hari sekali @ 1 gelas.

X. JAMBU MEDE (Anacardium occindentale L.)
15 gram kulit kayu jambu mede dicuci, dipotong seperlunya rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Setelah dingin, saring minum 2 kali sehari @ ½ gelas.
DIarsipkan di bawah: KESEHATAN

Mitos Kapal Hantu Flying Dutchman





Ya. Flaying Dutchman terkenal lewat film pirates of carribean. Flaying Dutchman adalah sebuah nama kapal hantu yang meleganda, lalu mengapa kapal Flaying Dutchman terus mengarungi samudra tanpa mangenal rasa lelah?

Ada banyak cerita sejarah yang menceritakan flaying Dutchman Salah satu yang tertua adalah kisah mengenai para pelaut belanda yang sangat ambisius dalam menaklukan lautan. Pada abad 1500-1600, jauh sebelum inggris memiliki armada laut yang kuat, Belanda dikenal sebagai penakluk lautan. Disebutkan bahwa kapten Van Straaten adalah kapten yang teladan dan giat dalam mengarungi laut serta samudra, dan bersedia untuk mempertaruhkan segalanya demi menjadi kapten terkuat . Namun karena keserakahan dan keangkuhannya maka Van straaten dihukum oleh alam untuk hidup selamanya di atas kapal tanpa bisa berlabuh ke dermaga! Kabarnya kapal miliknya yang dinamai The Flying Dutchman sering berkeliaran di daerah Cape of Good Hope dibagian selatan Afrika. Dalam mitos setempat, kapal hantu Van Straaten dapat menularkan kutukan. Alhasil, para nelayan maupun pelaut dianjurkan untuk mengubah haluan jika mereka berpapasan dengan kapal milik Van Straaten.

Lebih lanjut lagi, pada tahun 1821 ditemukan catatan tertulis pertama mengenai kisah Flying Dutchman. Dalam salah satu edisi Blackwood’s Magazine yang terbit pada bulan mei di tahun tersebut, diceritakan bahwa sebuah armada laut Belanda dikutuk karena telah menantang alam . Hendrik Van Der Decken merupakan kapten dari armada itu. Cikal bakal terjadinya tragedi kutukan ini adalah ambisi Van Der Decken untuk menyelesaikan misi menemukan Cape of Good Hope. Namun sedikit berbeda dengan mitos tua Flying Dutchman, Blackwood’s Magazine menjabarkan lebih banyak detail mengenai perjalanan sang kapten. 7 tahun setelah misi diberikan, Van Der Decken belum juga menemukan Cape of Good Hope. Walaupun para awak kapal sudah merasa putus asa, Namun karena sang kapten mempunyai sifat yang sangat tegas maka tidak ada seorangpun yang berani menentang keinginannya. Sampai suatu malam Van Der Decken berhasil menemukan letak Cape of Good Hope dengan bantuan teleskop. Namun untuk mencapainya maka ia harus melewati badai yang menghadang di depannya. Karena merasa kesal akhirnya Van Der Decken mengumpat pada angin kencang yang menghadangnya.

Tidak lama setelah itu sebuah kapal kecil berpapasan dengan kapal Van Der Decken, dan nelayan di kapal kecil tersebut memperingati sang kapten untuk tidak meneruskan perjalanan malam itu. Bukannya mematuhi atau setidaknya menghormati saran si nelayan, Van Der Decken malah kembali mengumpat bahwa ia lebih memilih dikutuk untuk berlayar selamanya sampai hari kiamat tiba dari pada harus kalah dari alam. Seketika itu pula, betapapun sekerasnya usaha Van Der Decken namun ia beserta awak kapalnya tidak pernah dapat menemukan dermaga untuk berlabuh. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Van Der Decken sebenarnya tidak dikutuk dan bahkan ia hampir berhasil berlabuh. Tetapi sayangnya semua awak kapalnya terkena wabah pes sehingga mereka tidak dapat diperbolehkan untuk berlabuh karena takut akan menularkan penyakit itu pada penduduk kota. Karena tidak mendapatkan pertolongan, seluruh awak kapalnya beserta sang kapten akhirnya meninggal dalam pelayaran di tengah lautan. Rasa sakit hati membuat mereka menjadi arwah penasaran yang terus mengarungi lautan dengan kapal hantunya. Versi lai mencatat bahwa terjadi pembunuhan sadis dikapal Van Der Decken yang memakan korban seluruh penghuninya!

Beberapa catatan sejarah jadul lainnya mengatakan bahwa seorang kapten belanda bernama Bernard Fokke disinyalir menjadi kapten Flying Dutchman lainnya. Fokke juga digambarkan sebagai kapten yang sangat piawai dalam mengarungi lautan. Dikisahkan bahwa Fokke dapat berlayar dari Holland sampai ke pulau Jawa hanya dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini sangat mengherankan banyak pihak karena pada masa itu, kapal tercepat saja butuh waktu cukup lama untuk mencapai Jawa. Kepiwaiannya tersebut kemudian dicurigai oleh banyak orang bahwa Fokke sebetulnya bekerja sama dengan para iblis sehingga kapalnya dapat berlayar cepat.
Apapun Versi ceritanya, The Flying Dutchman tetap dikenal sebagai kapal hantu yang sangat menyeramkan. Kisah mengenai Flying Dutchman juga dilengkapi dengan beberapa catatan penampakan. Salah satu yang paling terkenal adalah catatan dari Prince George of Wales yang kemudian dikenal sebagai King George V of United Kingdom. Catatan yang dibuat pada kisaran abad 1900-2000 tersebut mengatakan bahwa Prince George yang tengah berlayar dengan adiknya, Prince Albert Victor of Wales, melihat sebuah kapal aneh didekat perairan Australia. Dari atas Bacchante, kapal yang dinaiki George, 13 orang juga mengaku melihat sebuah kapal yang diselimuti kabut aneh pada saat subuh. Tidak hanya suram, kapal yang disinyalir sebagai The Flying Dutchman tersebut diliputi kilauan aura berwarna merah darah! Namun karena tebalnya kabut yang terjadi, seluruh awak kapal aneh tersebut tidak terlihat jelas. Karena penasaran maka Prince George memerintahkan beberapa awak kapalnya untuk mendekati kapal tadi dengan memakai sekoci, namun mereka tidak berhasil menemukan siapapun. Dan dalam sekejap kapal aneh itu hilang ditelan kabut, padahal harusnya kapal sebesar itu masih dapat dilihat teleskop dalam jarak 200 yard!

Mitos Cinta Sang Kapten

Lalu bagaimana dengan kisah Davy Jones, kapten Flying Dutchman dalam Pirates of Carribean yang ternyata memiliki tragedi cinta dengan dewi laut bernama Calypso? Apakah kisah tersebut hanya karangan sang pencipta film belaka? Tidak sepenuhnya betul, tapi juga tidak seluruhnya salah. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengarang-pengarang dunia yang mengadaptasi legenda Flying Dutchman. Oleh karena itu versi dalam kapal hantu tersebut semakin beragam. Pada tahun 1980-an, seorang pengarang sekaligus aktivis lakon drama bernama Fitzball ikut mengadaptasi kisah Flying Dutchman. Untuk membuat kisah drama buatannya semakin dramatis maka disisipkan cerita bahwa sang kapten kapal menaruh cinta untuk seorang wanita yang pernah menolongnya. Tetapi akibat kutukan untuk berlayar selamanya, sang kapten akhirnya hanya memiliki kesempatan untuk menemui sang kekasih setiap 7 tahun sekali.

Menurut cerita dongeng, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari jauh, kadang-kadang disinari dengan cahaya hantu.

Asal Usul:

Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa, cerita ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Berdasarkan dari beberapa sumber, Kapten Belanda pada abad ke 17 Bernard Fokke adalah contoh dari kapten kapal hantu tersebut. Fokke mendapatkan kemasyhuran atas perjalan dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang luar biasa dan dicurigai mempunyai ikatan dengan Iblis untuk meningkatkan kecepatannya. Berdasarkan dari beberapa sumber, kapten tersebut dipanggil dengan Falkenburg didalam cerita versi Belanda. Dia dipanggil dengan “Van der Decken” (artinya off the deck|Diatas Geladak) dalam versi Marryat’s dan “Ramhout van Dam” dalam versi Irving’s. Sumber tidak setuju bahwa “Flying Dutchman” adalah nama dari kapal atau nama panggilan untuk sang kapten.
Menurut banyak versi, sang kapten berjanji bahwa dia tidak akan mundur pada saat badai, tapi akan melanjutkan usahanya untuk mencari Cape of Good Hope walaupun sampai hari kiamat. Menurut beberapa versi, kejahatan yang mengerikan telah terjadi, atau awak kapalnya telah tertular oleh wabah penyakit pes dan tidak diijinkan untuk berlabuh di seluruh pelabuhan. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah kedarat. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.

Banyak catatan persamaan dari Flying Dutchman dengan kisah umat Kristen The Wandering Jew.
Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat - The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.

Beberapa saksi penampakan The Flying Dutchman :

1823 Kapten Oweb dari kapal HMS Leven; dua kali melihat kapal kosong yang terombang ambing di tengah samudera, salah satunya mungkin the Flying Dutchman.

1835 Sebuah kapal Inggris sempat melihat The Flying Dutchman yang melaju kencang ke arahnya tapi setelah dekat menghilang begitu saja.

1879 Beberapa awak kapal SS Petrogia sempat melihat kapal hantu tersebut.

1881 3 awak kapal HMS Baccante yang di dalamnya terdapat King George V melihatnya. Keesokan harinya seorangg awak yang sempat melihat tiba2 mati secara mendadak.

1939 Terlihat di Mulkenzenberg, membuat orang2 yang melihatnya bingung karena tiba2 saja kapal tua itu menghilang begitu saja.

1941 Terdapat laporan dari Pantai Glenclaim tentang sebuah kapal tua yang menabrak karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.

1942 Terlihat oleh kapal MHS Jubille di dekat Cape Town, Afrika selatan